Kadin Luncurkan White Paper, Strategi Mewujudkan Pertumbuhan Ekonomi 8%
- Meningkatkan ketahanan ekonomi
- Mendorong kesejahteraan sosial
- Memperkuat inklusivitas
- Memajukan keberlanjutan lingkungan.
Dari inisiatif utama yang diusulkan, Kadin memproyeksikan tambahan kumulatif PDB sebesar USD 450-500 miliar selama periode 2024-2029, dengan potensi pertumbuhan hingga 7-8% per tahun.
"Fokus utama mencakup tujuh tema pertumbuhan strategis, yaitu kesehatan, ketahanan energi, UMKM, manufaktur, bisnis hijau, ketahanan pangan, dan keberlanjutan," katanya.
Penyusunan White Paper ini melibatkan delapan mitra strategis, di antaranya 5P Global Movement, Boston Consulting Group, DayaLima, Hukum Online, Indonesian Business Council (IBC), INDEF, McKinsey & Company, serta Universitas Gadjah Mada.
Penyusunan juga menghimpun masukan melalui survei dari 1.618 pengurus Kadin pusat dan daerah, serta 48 Focus Group Discussion (FGD) yang melibatkan lebih dari 180 pengurus Kadin pusat dan 24 Kadin provinsi.
Sementara itu, Director Policy and Program IBC Prayoga Wiradisturi, menyoroti pentingnya pembangunan pusat bisnis hijau terbesar di dunia dan pembentukan Carbon Market Knowledge Center (CMKC) sebagai langkah strategis menuju dekarbonisasi.
“Inisiatif ini bertujuan mendukung pertumbuhan inklusif dan mempercepat transisi energi terbarukan di Indonesia,” kata Prayoga.
Chairperson 5P Global Movement Indonesia William Sabandar menambahkan inklusivitas adalah kunci utama untuk pertumbuhan berkelanjutan.
“Inklusivitas memastikan keterlibatan masyarakat dari berbagai lapisan, yang penting untuk mencapai pertumbuhan ekonomi yang stabil dan adil,” ujarnya.