Kahiyang Ayu di Mata Para Guru (2)
Pernah Menangis saat SMP Gara-Gara Masalah Keluargajpnn.com, SOLO - Putri Presiden Joko Widodo, Kahiyang Ayu menamatkan bangku sekolah dasar pada 2002. Ayang, panggilannya, melanjutkan ke SMPN 1 Surakarta.
Koeshaedi Prabowo, 43, guru Bahasa Inggris saat Ayang kelas delapan SMP membenarkan bahwa anak kedua pasangan Jokowi dan Iriana ini ramah dan murah senyum.
“Kahiyang ini sumeh. Karena anaknya sumeh, dia itu senyum dulu bahkan kalau diberi pertanyaan saat jam pelajaran pasti mlengeh dulu,” kelakarnya.
Guru Bahasa Jawa Ayang, Rochwati menambahkan, yang paling diingatnya soal Ayang adalah kebiasaannya mengajak teman-temannya buka puasa bersama di rumah dinas wali kota Loji Gandrung.
“Yang spesial itu untuk salatnya yang imami Pak Jokowi sendiri. Semoga Kahiyang bisa jadi keluarga bahagia lahir batin dunia akhirat. Tetap menjadi Kahiyang yang dulu. Yang ramah dan murah senyum,” urainya.
Namanya remaja, Ayang juga bisa galau. Saat naik kelas sembilan SMP, dia pernah menangis di dalam kelas. “Saya lihat kok dia tidak seperti biasanya. Saya hampiri dia, lha kok langsung mewek (menangis),” jelas wali kelas sembilan Kahiyang, Supanti 50.
Perhatian itu bukan karena Ayang anak pejabat. Namun lebih kepada bentuk tanggung jawab seorang guru terhadap muridnya. “Saya ajak bicara berdua, lha kok nangisnya malah menjadi-jadi. Setelah tenang, barulah Kahiyang cerita kalau kangen mamanya (Iriana Jokowi),” jelas dia.
Menurut Supanti, Ayang merasa frekuensi pertemuan dengan ayah-ibunya berkurang karena kesibukan sebagai pejabat. “Saya itu jarang ketemu mama. Lha sibuk terus bu. Kegiatannya itu dari pagi sampai malam. Paling ketemu kalau mau berangkat sekolah,” tutur Supanti menirukan curhatan Ayang kala itu.