KAHMI: Bangkitkan Kemanusiaan dalam Aspek Sosial Ekonomi
jpnn.com, JAKARTA - Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) mendorong kebangkitan kemanusiaan dalam aspek bisnis dan ekonomi. KAHMI melihat, ketimpangan kehidupan manusia di dunia, khususnya di Indonesia harus segera diselesaikan.
Presidium Majelis Nasional KAHMI Kamrusammad menegaskan, sikap pihaknya terhadap berbagai ketimpangan sektor kehidupan manusia sangat jelas. Seperti konflik Timur Tengah telah melahirkan kesengsaraan berkepanjangan rakyat.
Bahkan adanya kelaparan di benua Afrika yang telah mendistorsi kelayakan kehidupan manusia.
Begitu juga dengan konflik Rohingya melahirkan krisis kemanusiaan dan untuk di dalam negeri adanya berbagai bencana alam yang terjadi di Indonesia dalam kurun empat tahun terakhir ini membuat rakyat mengungsi sehingga tidak mendapatkan kehidupan normal.
"Hal ini yang membuat kami akhirnya tidak bisa tinggal diam, sehingga harus mengambil sikap yang jelas dan tegas," kata Kamrussamad dalam acara buka puasa bersama anak yatim dan pelantikan kepengurusan majelis KAHMI di kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Minggu (20/5).
Arah kebijakan KAHMI, menurutnya, melahirkan terobosan program inspiratif berupa KAHMIPreneur yang fokus pada penciptaan wirausaha muda. Kemudian, KAHMI Care yang fokus pada pelayanan kesehatan bagi masyarakat yang terdampak gizi buruk.
Lalu ada juga KAHMI LAZIS yang bertugas menghimpun potensi alumni HMI untuk mengatasi kesenjangan sosial. Selain itu, KAHMI Institute untuk mempercepat pemerataan pendidikan yang berkualitas dan terjangkau.
Kemudian, KAHMI LBH merupakan pelayanan, perlindungan dan penegakan keadilan serta advokasi bagi masyarakat tertindas hak-hak hukumnya.