Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Kajian BMKG: Iklim dan Cuaca Pengaruhi Penyebaran Corona

Sabtu, 04 April 2020 – 12:36 WIB
Kajian BMKG: Iklim dan Cuaca Pengaruhi Penyebaran Corona - JPNN.COM
Kepala BMKG Dwikorita Karnawati menyampaikan hasil kajian bahwa cuaca dan iklim berpengaruh pada penyebaran virus corona COVID-19. Ilustrasi Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) merilis hasil kajiannya bersama sebelas doktor di bidang meteorologi, klimatologi, mikrobiologi, matematika, serta didukung oleh guru besar sejumlah universitas.

Dari hasil kajian berdasarkan analisis statistik, pemodelan matematis dan studi literatur, ditemukan bahwa kondisi cuaca dan iklim mempengaruhi penyebaran virus Corona COVID-19.

Kepada BMKG Dwikorita mengatakan, hasil kajian sudah disampaikan kepada Presiden Joko Widodo dan beberapa kementerian terkait pada 26 Maret 2020 yang lalu.

Sebagaimana disampaikan dalam penelitian Araujo dan Naimi (2020), Chen et. al. (2020), Luo et. al. (2020), Poirier et. al (2020), Sajadi et.al (2020), Tyrrell et. al (2020), dan Wang et. al. (2020) disebutkan adanya indikasi pengaruh cuaca dan iklim dalam penyebaran wabah Covid-19.

Selain itu, hasil analisis Sajadi et. al. (2020) serta Araujo dan Naimi (2020) juga menunjukkan sebaran kasus Covid-19 pada saat outbreak gelombang pertama, berada pada zona iklim yang sama, yaitu pada posisi lintang tinggi wilayah subtropis dan sedang.

"Dari hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan sementara bahwa negara-negara dengan lintang tinggi cenderung mempunyai kerentanan yang lebih tinggi dibandingkan dengan negara-negara tropis," kata Dwikora.

Dia menerangkan hasil kajian menemukan terhambatnya penyebaran virus dikarenakan kondisi iklim tropis dapat membuat virus lebih cepat menjadi tidak stabil, sehingga penularan virus Corona dari orang ke orang cenderung terhambat, dan akhirnya kapasitas peningkatan kasus terinfeksi untuk menjadi pandemik juga akan terhambat.

"Meningkatnya kasus pada gelombang kedua saat ini di Indonesia tampaknya lebih kuat dipengaruhi oleh pengaruh pergerakan atau mobilitas manusia dan interaksi sosial," kata dia.

Hasil kajian BMKG bersama 11 doktor menyimpulkan bahwa cuaca dan iklim berpengaruh pada penyebaran virus corona COVID-19.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News