Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Kajian EIU Menjawab Keraguan Soal Pertanian Indonesia

Rabu, 05 Juli 2017 – 10:18 WIB
Kajian EIU Menjawab Keraguan Soal Pertanian Indonesia - JPNN.COM
Menteri Pertanian Amran Sulaeman meninjau sawah tadah hujan saat melintas dalam kunjungan kerjanya dari Sumenep ke Bangkalan, Madura, Jawa Timur, Selasa (6/6). Foto: Amjad/JPNN.com

Penelitian menggunakan pertimbangan 2/3 penduduk dunia berada di 25 negara tersebut dan sudah mencakup 87 persen dari total PDB dunia.

Riset FSI sendiri disusun berdasarkan 58 indiaktor dan mencakup empat aspek.

Yakni, secara keseluruhan (overall), pertanian berkelanjutan (sustainable agriculture), kehilangan/susut pangan dan limbah (food loss and waste) serta aspek gizi (nutritional challenges).

Secara keseluruhan, Indonesia berada di peringkat 21 dengan skor 50,77 setelah Brasil serta berada di atas Uni Emirat Arab, Mesir, Arab Saudi, dan India.

Untuk sustainable agriculture, Indonesia bercokol di rangking 16 (53,87) setelah Argentina serta berada di atas Cina, Ethiopia, Amerika Serikat, Nigeria, Arab Saudi, Afrika Selatan, Mesir, Uni Emirat Arab, dan India.

Pada kategori ini, Indonesia mendapat skor tinggi pada ketersediaan sumber daya air yang melimpah, rendahnya dampak lingkungan sektor pertanian pada lahan, keanekaragaman hayati lingkungan, produktivitas lahan, serta mitigasi perubahan iklim.

Sementara itu, dari aspek food loss and waste, Indonesia bertengger di peringkat 24 (32,53) setelah Uni Emirat Arab dan berada di atas Arab Saudi.

Indonesia termasuk dalam kategori sedang dalam upaya mengatasi masalah kehilangan makanan (food loss).

Barilla Center for Food and Nutrition (BCFN) Foundation tentang Indeks Keberlanjutan Pangan (Food Sustainability Index/FSI), sektor pertanian Indonesia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

TAGS   Kementan 
X Close