Kakek 98 Tahun Akhiri Hidup di Pohon Jambu
jpnn.com - BATUBARA - Gimin kakek berusia 98 tahun, mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri di pohon jambu di belakang rumah anaknya, Selasa (27/5).
Penuturan beberapa warga dan keluarga, diduga perbuatan nekat itu dilakukan korban karena stres penyakit kencing manis yang dideritanya tak kunjung sembuh.
Informasi dihimpun wartawan, jenazah pensiunan perkebunan PTPN III Tanjung Kasau warga Gang Bengkok, Dusun Kenanga, Desa Dewi Sri Kecamatan Sei Suka, Kabupaten Batubara, itu pertama ditemukan beberapa warga sekitar pukul 05.00 WIB.
Tubuh korban ditemukan tergantung dengan tali tambang sepanjang dua meter yang diikatkan ke pohon jambu.
Rusik (53), menantu korban saat ditemui mengaku, tidak menyangka mertuanya nekat gantung diri. Padahal, selama ini mertuanya dikenal sebagai orang baik dan pekerja keras.
"Bapak mertua saya sudak sembilan tahun tinggal bersama kami. Selama ini, saya tidak pernah mendengar mertua saya mengeluh atas penyakit yang dideritanya,” aku Rusik.
Dia tidak mengetahui bagaimana kejadian itu, sebab saat itu dia tidak berada di rumah dan sedang bekerja sebagai nelayan di Kuala Lama Pantai Cermin.
Terakhir, dia bertemu tanggal 13 Mei lalu, sebelum berangkat merantau. Dan Selasa pagi sekitar pukul 08.00 WIB, dia ditelepon istrinya Ngatinem (50). “Bang, cepat pulang. Bapak sudah tidak ada,” kata Rusik menirukan ucapan istrinya saat menyampaikan kabar.
Dia mengungkapkan, mertuanya memang mengidap penyakit kencing manis sejak beberapa bulan lalu dan sudah berobat ke mana-mana, tapi tak kunjung sembuh.