Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Kala Happy Salma dan Widi Mulia Membedah Sajak Bung Karno

Kamis, 01 Juli 2021 – 15:30 WIB
Kala Happy Salma dan Widi Mulia Membedah Sajak Bung Karno - JPNN.COM
Happy Salma, Widi Mulia, dan pegiat sastra Garda Maharsi membacakan puisi karya Bung Karno yang diadakan BKNP PDIP. Foto: BKNP PDIP

jpnn.com, JAKARTA - Soekarno atau Bung Karno sebagai 'Bapak Bangsa' memiliki fokus dengan dunia seni.

Begitu cintanya terhadap dunia seni, Bung Karno banyak mengoleksi karya seni saat masih menjabat sebagai presiden.

Bung Karno pun menuangkan jiwa seninya juga dalam karya sastra sajak. Baginya, sajak juga sebagai medium menggambarkan semangat juang dan keras dalam memperjuangkan kemerdekaan rakyat Indonesia.

Perspektif ini disampaikan tiga narasumber pada “Talkshow & Musik Bung Karno Series” Episode 30, bertajuk ‘Sajak-Sajak Abadi Bung Karno’ menghadirkan duo aktris Happy Salma dan Widi Mulia dan pegiat sastra Garda Maharsi, dipandu anggota DPR RI Nico Siahaan, tayang di kanal Youtube Badan Kebudayaan Nasional Pusat (BKNP) PDI Perjuangan, Rabu (30/6).

Seniman muda Garda mengawali perbincangan dengan membacakan puisi karya Bung Karno: Sejarahlah yang Akan Membersihkan Namaku. Dikutip dari buku “Bung Karno Penyambung Lidah Rakyat” halaman 304, puisi itu berbunyi,

“Dengan setiap rambut di tubuhku
aku hanya memikirkan tanah airku

Dan tidak ada gunanya bagiku
melepaskan beban dari dalam hatiku
kepada setiap pemuda yang datang kemari
aku telah mengorbankan untuk tanah ini

Tidak menjadi soal bagiku
apakah orang mencapku kolaborator
Aku tidak perlu membuktikan kepadanya
atau kepada dunia, apa yang aku kerjakan

Bung Karno sebagai 'Bapak Bangsa' memiliki fokus dengan dunia seni dan banyak mengoleksi karya seni saat masih menjabat sebagai presiden.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News