Kalau Begini Terus, Valentino Rossi Menyerah Saja deh
jpnn.com, SPIELBERG - Rider Movistar Yamaha, Valentino Rossi hanya finis di urutan ketujuh, dalam MotoGP Austria di Red Bull Ring, Spielberg, Minggu (13/8) malam.
Sembilan kali juara dunia (tujuh di kelas utama, satu 250 cc dan satu 125 cc) itu kini berada di peringkat keempat klasemen sementara MotoGP (lihat klasemen). Rossi mengoleksi 141 poin, berjarak 33 angka dari si pemimpin klasemen, Marc Marquez.
Musim memang terhitung masih panjang, masih ada tujuh seri lagi. Namun dengan keluhan-keluhan yang senada dari Rossi soal motornya, ambisinya meraih gelar ke-10 juara dunia sepertinya makin berat.
"Untuk menjadi juara akan sangat sulit. Tidak perlu berbasa-basi, saya lamban," kata pembalap berusia 38 tahun ini, seperti dikutip dari Crash.
Rossi menilai dia tidak mampu mengelola ban belakang dengan baik. Bukan dia saja, namun hampir seluruh pembalap Yamaha. Sementara pesaingnya di Ducati dan Honda sudah punya cara mengelola ban belakang agar tetap enak dipakai hingga finis.
"Kami harus bekerja lebih keras karena Honda dan Ducati menemukan sesuatu yang membuat mereka bisa cepat, tanpa menghabiskan ban belakang terlalu banyak," kata Rossi.
Pengelolaan ban bukan urusan pembalap saat di lintasan saja. Seperti Rossi, dia mengatakan ketidakmampuan Yamaha M1 (motornya), termasuk menahan berat tubuh si pembalap, membuat ban cepat habis.
"Itu menjadi balapan yang sulit. Buat saya dan Maverick (Vinales), kami berharap bisa melaju lebih cepat, menjadi lebih kuat. Namun di sini (Austria) kami terlalu banyak bekerja untuk tidak menghancurkan ban, terutama bagian belakang. Namun bagaimanapun, saya lamban," kilah Rossi. (adk/jpnn)