'Kalau Tak Bersalah, Kenapa Terima Deponeering?'
Rabu, 02 Februari 2011 – 17:17 WIB
JAKARTA - Komisi III DPR mendatangi Mahkamah Agung (MA), Rabu (2/2). Dalam pertemuan selama kurang lebih lima jam sejak pukul 10.00, komisi yang membidangi hukum itu menanyakan berbagai persoalan ke MK, termasuk keputusan Jaksa Agung yang telah mengeyampingkan perkara (deponeering) komisioner KPK Bibit Samad Rianto dan Chandra M Hamzah. Ketua Komisi III DPR, Benny K Harman yang ditemui usai pertemuan dengan MA menyatakan, penolakan Komisi III DPR terhadap Bibit dan Chandra bukanlah balas dendam. "Ini sebuah sikap moral. Bukan balas dendam. Bukan karena tidak suka," ujar Benny.
Meski demikian wakil rakyat dari Partai Demokrat itu berpendapat, kriminalisasi terhadap Bibit dan Chandra adalah bentuk kezaliman. Hanya saja, jika bentuk rekayasa sehingga tidak cukup bukti seharusnya kasus Bibit dan Chandra cukup dihentikan dengan Surat Ketetapan Penghentian Penuntutan (SKPP).
Sementara deponeering, kata Benny, justru menempatkan sangkaan terhadap Bibit dan Chandra dalam kasus penyalahgunaan kewenangan dan pemerasan terhadap Anggodo Wijojo, benar adanya. "Deponeering itu seolah-olah tuduhannya benar. Tidak meniadakan (sangkaan). Kenapa mau deponeering kalau tidak salah?" ucapnya.
JAKARTA - Komisi III DPR mendatangi Mahkamah Agung (MA), Rabu (2/2). Dalam pertemuan selama kurang lebih lima jam sejak pukul 10.00, komisi yang
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News
JPNN VIDEO
-
Tiga Ratu Dunia Meriahkan Grand Final Miss Teen Beauty Indonesia dan Indonesian Stars Search 2024
-
Menjelang Perayaan Natal, Discovery Ancol Persembahkan Chrismast Tree Lighting
-
Pertama Kali Bermain Film Horor, Rachel Vennya Ingin Keluar Dari Zona Nyaman
-
Salam Rancage Membuat Olahan Sampah Kertas Menjadi Produk Premium
-
Bentrok Ormas di Pekanbaru, Polda Jatim Buru Seluruh Pelaku | Reaction JPNN
BERITA LAINNYA
- Humaniora
Yorrys Raweyai: DPD Akan Mengawal Proses Pembangunan PIK 2 Tangerang
Selasa, 26 November 2024 – 00:19 WIB - Hukum
BPMK Lanny Jaya Diduga Potong Dana Rp 100 juta dari 354 Kampung
Senin, 25 November 2024 – 22:43 WIB - Humaniora
Sri Mulyani: Setiap Guru adalah Pahlawan yang Berkontribusi Besar bagi Kemajuan Indonesia
Senin, 25 November 2024 – 21:21 WIB - Hukum
Kerugian Negara Hanya Bisa Diperiksa BPK, Ahli: Menjerat Swasta di Kasus PT Timah Terlalu Dipaksakan
Senin, 25 November 2024 – 20:12 WIB
BERITA TERPOPULER
- Kriminal
Seorang Pelajar SMKN 4 Semarang Meninggal Dunia, Diduga Ditembak Polisi
Senin, 25 November 2024 – 22:55 WIB - Pilkada
Pemuda Kristen Jakarta Kecam Pernyataan Bermotif SARA Menteri Maruarar Sirait
Senin, 25 November 2024 – 22:27 WIB - All Sport
Popsivo Polwan Datangkan Bintang Asal Turki Demi Proliga 2025
Selasa, 26 November 2024 – 00:02 WIB - Politik
Buntut Laporan Asusila, Anggota Bawaslu Surabaya Agil Akbar Dipecat
Senin, 25 November 2024 – 22:20 WIB - Pasar
MR. DIY Bakal Melantai di Bursa, Tawarkan Saham Mulai Rp 1.650
Senin, 25 November 2024 – 22:25 WIB