Kali Ini Bang Fahri Ogah Salahkan Jokowi
jpnn.com - JAKARTA - Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah tidak mau menyalahkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) terkait konflik antara sopir angkutan umum konvensional dengan pengemudi layanan transportasi berbasis aplikasi. Sebab, ada kelemahan koordinasi yang memang tak diantisipasi sebelumnya sehingga para sopir angkutan konvensional mengamuk.
"Saya tak mau menyalahkan Pak Jokowi dalam aksi demo para sopir pada Senin, 21 Maret lalu. Sebab saya berpikir bahwa ada bolongnya koordinasi di kelembagaan dan itu tidak diantisipasi," kata Fahri, Minggu (27/3).
Menurutnya, Jokowi cukup melek dengan media sosial. Bahkan, kata Fahri, mantan gubernur DKI itu juga berteman dengan bos Facebook, Mark Zuckerberg.
Karenanya Fahri tak kaget dengan kekaguman Jokowi pada munculnya transportasi berbasis aplikasi. “Pak Jogowi acung jempol pada hadirnya aplikasi ojek online," katanya.
Politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu justru menegaskan, persoalan utamanya lebih pada pejabat teknis yang tidak paham bahwa ini angkutan umum online membuat konsekuensi cukup berat. Sebab, keberadaan transportasi berbasis aplikasi juga berimbas pada periuk nasi banyak orang.
"Ini semuanya meledak karena hal sensitif dalam manusia itu terusik sehingga menciptakan ledakan-ledakan. Pejabat teknis tidak antisipatif. Ini bisa menghancurkan sektor angkutan umum konvensional," tegasnya.
Meski demikian Fahri tetap mengutuk aksi demo para sopir angkutan konvensional beberapa waktu lalu yang berakhir anarkistis. Hanya saja, lanjutnya, protes mestinya juga diarahkan ke pengusaha pemilik armada angkutan umum konvensional.
"Protes ini juga ditujukan ke pemilik angkutan umum yang tidak peduli nasib para sopir yang makin hari pendapatannya berkurang, setoran makin naik sementara biaya hidup tambah tinggi. Ini keterlaluan juga," ujarnya.