Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Kali Pertama Gemetar Saat Mengoperasi

Senin, 26 April 2010 – 03:57 WIB
Kali Pertama Gemetar Saat Mengoperasi - JPNN.COM
Ayah Ramdan, Bambang Sutondo Winarno (kiri) dan Direktur Utama PT PLN Dahlan Iskan (kanan) (foto frizal/jp)
Perasaan campur aduk itu dirasakan Hanindito karena apa pun yang terjadi setelah klem dilepas menjadi penentu kehidupan Ramdan. Pelepasan klem tersebut berpengaruh besar terhadap sirkulasi darah bocah itu. Jika penyambungan pembuluh darah tidak tepat, tekanan darah dan denyut nadi Ramdan bisa mendadak drop. Bahkan, bisa berhenti jantungnya.

   

Sebagai spesialis anastesi, tanggung jawab Hanindito adalah menanggulangi gangguan apa pun yang muncul berkaitan dengan respons tubuh Ramdan. Dia harus selalu siap dengan obat-obatan. Jika jantung Ramdan butuh dipacu, dia harus siap memberikan adrenalin. Kalau nadi atau jantung Ramdan melambat, dia juga harus siap memacu keduanya.

   

Sama seperti Poerwadi, Hanindito merasa bahwa ketegangan itu merupakan akumulasi dari ketegangan dalam masa persiapan operasi. Jika ada perubahan kecil saja dalam rencana, seluruh anggota tim pasti langsung merasa tegang. ?Tapi, ketegangan itu tidak banyak berpengaruh saat operasi. Kan alat kami lengkap. Jadi, segala kemungkinan sudah diprediksi,? katanya. 

   

Momen-momen yang membuat keringat bercucuran selama operasi juga dialami tim yang bertugas memotong liver Sulistyowati. Proses pemotongan liver itu tak bisa serta-merta dilakukan. Prosedur yang tanggung jawabnya berada di pundak dr Vicky Sumarki Budipramana SpB KBD dan dr Iwan Kristian SpB KBD itu beberapa kali tersendat.

   

Kali Pertama Gemetar Saat Mengoperasi TRANSPLANTASI hati terhadap Ramdan Aldil Saputra bukan hanya menjadi yang pertama di Surabaya. Hal tersebut

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News