Kalimat Bijak Romo Benny untuk Saifudin Ibrahim, Sepakat dengan Mahfud MD
jpnn.com, JAKARTA - Staf Khusus Ketua Dewan Pembina Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Romo Benny Susetyo angkat suara perihal polemik pernyataan pendeta Saifudin Ibrahim yang meminta Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas menghapus 300 ayat Al-Qur'an.
Menurut Romo Benny, Saifudin tak memiliki pengetahuan untuk menyatakan hal tersebut.
Benny meyakini membaca kitab suci itu ada konteks sosial, politik, dan kebudayaan, sehingga tidak cukup dengan satu sudut pandang tertentu.
"Tidak bisa melihat secara literatur seperti itu," kata Benny saat dihubungi JPNN.com, Kamis (17/3).
Rohaniwan Katolik itu berharap tokoh-tokoh agama di Indonesia tidak membuat pernyataan yang menggaduhkan. Apalagi, orang tersebut berbicara tentang suatu agama tanpa memiliki ilmu pengetahuan yang mendalam.
"Tidak perlu mengurusi keyakinan orang lain, tidak berhak untuk menafsirkannya, apalagi tidak punya pengetahuan, kemampuan, dan bukan bidangnya," kata Benny.
Benny juga sepakat dengan pernyataan Menko Polhukam Mahfud MD yang menyebut pernyataan Saifudin perbuatan menistakan agama.
"Saya setuju dengan Prof Mahfud MD. Saya dukung langkah Mahfud MD, supaya kita hidup beragama itu harus menjaga ketutuhan berbangsa," kata Benny.