Kalla: Kekerasan Bergantung 10 Kelompok Media
Jumat, 19 September 2008 – 11:58 WIB
Kalla mencontohkan, budaya kekerasan sebenarnya tidak disukai masyarakat. Masyarakat pada awalnya antipati dengan tindak kekerasan, demonstrasi, pemogokan, dan kriminalitas brutal. Namun, sejak kekerasan dieksploitasi media massa, terutama media elektronik, budaya kekerasan kini lazim terjadi di masyarakat.
”Dulu mana ada pencuri dibakar, paling diarak keliling kampung dan digebuki. Sekarang pencuri sandal pun bisa dibakar karena orang-orang biasa melihat itu di televisi,” katanya.