Kalla Yakin Ekspor Tak terganggu Krisis
Senin, 03 November 2008 – 10:47 WIB
Meski kinerja impor menurun, Wapres menilai kondisi itu justru membuka peluang bagi industri dalam negeri untuk memenuhi kebutuhan bahan baku bagi industri domestik. Penurunan kinerja impor juga berarti kapasitas industri dalam negeri telah membaik. ’’Dua kondisi ini yang kita harapkan,’’ paparnya.
Terkait membanjirnya produk garmen dan elektronik impor akibat penurunan nilai tukar rupiah dan penurunan pasar di Amerika Serikat, Kalla menegaskan, pemerintah telah menyiapkan sejumlah langkah. Di antaranya, memperketat pengawasan di pelabuhan kecil untuk mengantisipasi penyelundupan, serta menerapkan pembatasan impor hanya boleh dilakukan importer terdaftar.
’’Kita juga terapkan bea masuk tinggi pada produk impor yang bisa kita buat sendiri di dalam negeri. Barrier ini kita harapkan efektif,’’ kata dia. Setelah meninjau pelabuhan kontainer, Wapres bertemu mantan Perdana Menteri Jepang Yasuo Fukuda di kediaman dinasnya.
Fukuda yang datang ke Indonesia untuk menghadiri peringatan 50 tahun hubungan Indonesia–Jepang, memberikan dukungan moral kepada Indonesia untuk mengatasi krisis ekonomi. Dia mengharapkan, hubungan erat kedua negara menjadi salah satu kunci Indonesia segera terbebas dari dampak krisis finansial di Amerika Serikat.