Kalteng Krisis BBM
Kamis, 04 April 2013 – 10:53 WIB
PALANGKA RAYA – Ternyata antrean di SPBU selama ini disebabkan oleh kurangnya kuota BBM yang ada. Pasalnya jatah BBM dari Pertamina, antara jatah dan kebutuhan memiliki rentang yang sangat jauh dan tidak seimbang. Gubernur Kalteng Agustin Teras Narang menegaskan, selain Kalteng krisis BBM baik premium maupun solar, kesenjangan jumlah tersebut menyebabkan fenomena antrean kendaraan di SPBU hingga pelangsir tidak dapat dihilangkan.
“Antara kebutuhan dan daerah distribusinya sangat berbeda, misalnya di Kalteng kita jatahnya premium per bulan 7.968 kiloliter (KL) Januari sampai April, sedangkan kebutuhan kita premium 38.337 KL per bulan,” ucapnya di Eka Hapakat, Rabu (3/4) pagi.
Sedangkan untuk ketersediaan atau Supply solar per bulan Januari sampai April sebanyak 3.100 KL, dengan kebutuhan yang relatif besar yakni solar per bulan 23.300 KL.
PALANGKA RAYA – Ternyata antrean di SPBU selama ini disebabkan oleh kurangnya kuota BBM yang ada. Pasalnya jatah BBM dari Pertamina, antara
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News
BERITA LAINNYA
- Kep. Riau
Lulus SKD, 163 Pelamar CPNS Batam Lanjut ke Tahap SKB
Minggu, 24 November 2024 – 12:05 WIB - Riau
Puluhan Ribu Masyarakat Pekanbaru Penuhi Kampanye Akbar Agung-Markarius
Minggu, 24 November 2024 – 11:24 WIB - Riau
Kasus SPPD Fiktif, Polda Riau Sita Rumah Diduga Milik Bang Uun
Minggu, 24 November 2024 – 08:01 WIB - Daerah
Digikomfest 2024 Dorong Keterbukaan Informasi Publik Perangkat Daerah
Minggu, 24 November 2024 – 04:45 WIB
BERITA TERPOPULER
- Pilkada
Bawaslu Sleman Tangani Praktik Politik Uang Oleh Tim Paslon Nomor Urut 01
Minggu, 24 November 2024 – 16:22 WIB - Bulutangkis
Live Streaming Final China Masters 2024 Jojo Vs Antonsen, Sekarang!
Minggu, 24 November 2024 – 16:17 WIB - Bulutangkis
Final China Masters 2024 Dibuka dengan Dramatis, 93 Menit
Minggu, 24 November 2024 – 14:32 WIB - Jabar Terkini
BPBD: 2.014 Rumah Terendam, 12.250 Kepala Keluarga Terdampak Banjir di Kabupaten Bandung
Minggu, 24 November 2024 – 14:30 WIB - Politik
Hasto Mendengar Informasi Bakal Dijadikan Tersangka di Kasus Absurd
Minggu, 24 November 2024 – 13:37 WIB