Kaltim Prima Coal Berkomitmen Jaga Keberlanjutan Hunian Orang Utan
jpnn.com, KALIMANTAN TIMUR - PT Bumi Resources, Tbk (BUMI) bersama anak usahanya PT Kaltim Prima Coal (KPC) berkomitmen melestarikan habitat dan menyediakan rumah baru bagi orang utan di lahan pascatambang melalui proses reklamasi.
Konservasi orang utan dinilai penting tidak hanya karena mereka satwa yang dilindungi, melainkan juga karena perannya sebagai penjaga keseimbagan alam dan keanekaragaman hayati.
Satwa ini memiliki kontribusi signifikan dalam mendukung keberlangsungan hidup spesies lain di wilayah jelajahnya.
“Orang utan disebut umbrella species karena Orang utan menjaga keseimbangan ekosistem keadaan hutan dan menjadi penyebar biji-bijian. Dari penelitian dari fecesnya (kotoran) satwa ini bisa timbulkan 14 jenis tanaman. Sangat luar biasa peran orang utan sebagai satwa endemik,” ujar Manager Environment KPC, Kiagus Nirwan di sela-sela kegiatan BUMI di Festival LIKE 2 KLHK.
“Karena itu, kami memastikan kegiatan reklamasi dilakukan ekspansif untuk rumah baru bagi orang utan,” imbuh Nirwan.
Terjaganya keanekaragaman hayati merupakan indikator penting akan keberhasilan proses reklamasi tambang. Karena itu, keberlanjutan populasi orang utan yang memiliki peran vital sebagai umbrella species di ekosistemnya, dianggap layak menjadi salah satu perhatian utama.
Reklamasi pertambangan merupakan proses untuk merestorasi dan merehabilitasi lahan yang digunakan dalam aktivitas pertambangan.
Proses ini bertujuan mengurangi dampak yang ditimbulkan pada lingkungan yang telah dieksploitasi, sehingga kondisi tanah, air, dan vegetasi, serta fungsi ekosistem yang pernah terganggu dapat dipulihkan kembali.