Kaltim Siap jadi Lokasi Ibu Kota Negara, PNS dan Keluarga Harus Boyongan
Karena itu, diskursus calon Ibu Kota di Pulau Kalimantan cukup realistis. Di samping itu, aspek geopolitik juga patut dipertimbangkan. Pulau Kalimantan juga wajar diwacanakan jika pertimbangannya soal politik. Mengingat berdekatan dengan Malaysia bagian timur dan Brunei Darussalam. “Dengan demikian intrik politik perbatasan akan lebih mudah dikontrol,” ungkapnya.
Pembangunan juga disebutnya tidak lagi Jawa-sentris. Tetapi akan dipusatkan di daerah Ibu Kota baru dan akan menyebar di daerah sekitarnya. Infrastruktur juga pasti akan dikebut sebagai persiapan pemindahan Ibu Kota. Yang pasti posisi idealnya, pusat ekonomi dan industri tetap di Jakarta. “Hanya memang pemindahan ini membutuhkan waktu yang cukup panjang. Tidak semudah membalikkan telapak tangan,” kata Castro.
Castro menyambut baik Kaltim diwacanakan sebagai salah satu calon alternatif pemindahan Ibu Kota. Tapi baginya tidak urgent buat kaltim. Hal terpenting adalah bagaimana keseriusan pemerintah menyelesaikan masalah lingkungan akibat dampak industri ekstraktif.
“Sekaligus untuk menyelamatkan sumber daya alam yang selama ini digerus habis tak tersisa,” katanya. (rdh/*/kip/rom/k18)