Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Kamala

Oleh: Dhimam Abror Djuraid

Jumat, 20 Agustus 2021 – 13:00 WIB
Kamala - JPNN.COM
Kamala Harris. REUTERS/Evelyn Hockstein

Kamala tidak muncul di depan pers, dan malah tidak terlihat mendampingi Biden dalam jumpa pers di Gedung Putih menjelaskan krisis Afghanistan.

Kamala juga tidak terlihat mendampingi Biden dalam briefing pers Kamis mengenai masalah penanganan Covid-19.

Raibnya Kamala ini menjadi pertanyaan besar bagi publik Amerika. Selama ini Kamala digadang-gadang untuk mengambil peran yang lebih besar dalam politik Amerika Serikat, karena Biden usianya sudah memasuki masa uzur.

Dalam usia 78 tahun Biden dicurigai telah sering terserang demensia, sejenis pikun ringan. Biden sering lupa dalam menjawab pertanyaan wartawan, dan kadang salah menyebut nama orang.

Kamala yang memulai kariernya sebagai pengacara dan senator, diharapkan bisa mengisi kekosongan ini. Bahkan Kamala dijagokan akan bisa menggantikan Biden kalau terjadi situasi darurat di tengah jalan. Namun, harapan itu seperti menguap.

Kamala tidak menunjukkan kinerja yang moncer selama menjadi wapres. Ketika diminta untuk menangani masalah pengungsi di perbatasan Meksiko, Kamala juga tidak menunjukkan terobosan yang signifikan. Alih-alih, Kamala malah menjadi sasaran kritik keras dari media dan oposisi karena dianggap lamban mengambil keputusan.

Krisis Afghanistan ini menjadi pukulan telak bagi reputasi Kamala. Setelah menghilang dari media selama seminggu, ia muncul memberi wawancara kepada sejumlah wartawan yang tergabung dalam asosiasi jurnalis kulit hitam.

Namun, ternyata wawancara itu tidak dilakukan secara live dan sudah direkam terlebih dahulu.

Konon Kamala Harris malah memperburuk situasi. Ia ikut-ikutan menghilang selama seminggu terakhir terjadinya krisis.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

X Close