Kamar Terbakar, Muhammad Ali Tewas Terpanggang

jpnn.com - BALIKPAPAN - Seorang bocah berusia enam tahun, Muhammad Ali, tewas dalam kebakaran di Kelurahan Gunung Sari Ilir, Balikpapan, Kalimantan Timur (Kaltim), pukul 13.30 Wita kemarin (2/12). Diduga, siang itu korban sendirian di kamar kos yang ditinggalinya bersama keluarga. Ayah korban sedang menemani ibu korban yang dirawat di rumah sakit, sedangkan sang kakak mencari pinjaman untuk membayar biaya rumah sakit.

Menurut Ketua RT 69 Yusuf Iswana, sembilan rumah hangus dalam kebakaran tersebut. Rumah-rumah itu umumnya difungsikan sebagai tempat kos. "Dua motor juga ludes terbakar dan 96 jiwa kehilangan tempat tinggal," katanya.

Diduga, api berasal dari rumah milik Kartina, 36. Di bangunan dua lantai itu ada 14 kamar. "Waktu itu saya sedang tidur. Saya dibangunkan, Tio, anak saya. Saat saya bangun, api sudah membakar plafon. Mungkin api berasal dari kamar di atas yang ditempati Ali dan keluarganya," ujar Paiman, sopir truk yang juga tinggal di rumah kos tersebut.

Saat keluar kamar untuk menyelamatkan diri, Paiman sempat melihat Ali di luar rumah. Karena itu, dia tidak menyangka bahwa bocah kelas I SD itu tewas terpanggang. "Kata tetangga, dia kembali ke kamarnya, entah untuk apa," ujar Paiman.

Saat kejadian, lanjut Paiman, ayah korban menemani ibu korban yang dirawat di Rumah Sakit Bhayangkara. Mega, kakak korban, tidak henti-henti menangis karena tidak menemukan sang adik saat petugas pemadam kebakaran berusaha menjinakkan api. "Saya tadi (kemarin, Red) mencari pinjaman untuk biaya rumah sakit. Saat tiba di sini, api sudah besar. Saya langsung mencari adik, tapi tidak ketemu," ujar Mega sambil terus menangis.

Petugas yang mendengar informasi ada korban hilang berusaha mencari di puing-puing kamar. Si kecil akhirnya ditemukan di kamar dan langsung dibawa ke RSUD Kanujoso Djatiwibowo. Mengetahui sang adik tak tertolong, Mega menangis sejadi-jadinya.

Kapolres Balikpapan AKBP Andi Aziz Nizar saat dikonfirmasi menyatakan sedang mengumpulkan bukti dan meminta keterangan saksi. "Kami masih selidiki penyebab kebakaran," ujarnya. (edw/soe/mas)