Kamera Rancangan Mahasiswa ITS Bisa Deteksi Pelanggaran Prokes, Seperti Apa?
jpnn.com, SURABAYA - Mahasiswa Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali membuat inovasi, melalui rancangan kamera cerdas bernama Include (Intelligent Camera System for Physical Distancing).
Kamera tersebut berbasis Internet of Things (Iot) untuk membantu berjalannya penerapan physical distancing sekaligus protokol kesehatan (prokes) berupa penggunaan masker.
Mahasiswa yang menggagas di antaranya Singgih Ardiansyah mahasiswa Departemen Teknik Komputer, Raul Ilma Rajasa mahasiswa Departemen Teknik Informatika, Arum Puspa Arianto mahasiswa Teknik Elektro Otomasi, dan Ilham Wahyu Eko Prasetyo mahasiswa Teknik Elektro.
Ketua tim Singgih Ardiansyah menjelaskan Include nantinya diintegrasikan dengan pengeras suara dalam boks.
Kotak tersebut dihubungkan ke server yang bisa memproses data untuk mengetahui indikasi pelanggaran.
“Kami memanfaatkan library dari phyton untuk menganalisis adanya pelanggaran,” ujar dia, Rabu (16/6).
Cara kerjanya cukup mudah, saat Include mendeteksi manusia otomatis diproses oleh server. Selanjutnya data berupa ada tidaknya pelanggaran akan terdeteksi.
Ketika kamera mendeteksi adanya orang tidak menjaga jarak kurang dari satu meter, maka pengeras suara akan berbunyi.
"Hal yang sama juga bekerja bagi pelanggaran penggunaan masker. Pengeras suara dari boks akan mengingatkan pelanggar untuk mematuhi prokes,” ucap dia.
Kamera tersebut juga dilengkapi aplikasi yang terhubung dengan boks Include.
Include App bisa dijangkau petugas yang ada di lapangan.
Ketika pelanggaran prokes tejadi selama lebih dari satu menit, sistem akan memberikan info ke petugas melalui notifikasi pada aplikasi.
“Petugas akan secara langsung mengingatkan pelanggar,” kata dia.
Koordinasi antara boks Include dengan petugas yang memantau aplikasi membuat alat tersebut makin efektif.
Singgih bersama timnya telah melakukan uji lapangan di salah satu minimarket dan itu berhasil. (mcr12/jpnn)
Simak! Video Pilihan Redaksi: