Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Kami Bukan Ayam, Kami Hanya Anak Pantai

Pengakuan Para Pemeran Gigolo di Film Cowboys in Paradise

Jumat, 30 April 2010 – 07:19 WIB
Kami Bukan Ayam, Kami Hanya Anak Pantai - JPNN.COM
Tiga anak pantai yang bermain dalam film "Cowboys in Paradise". Foto : Radar Bali/JPNN
 

Joko mengakui ada anak pantai yang berpacaran dengan wanita bule. Tapi, itu tidak berarti mereka berprofesi sebagai gigolo. "Kami ini bukan ayam," selorohnya.

Sementara itu, Janet, turis wanita asal New Zealand, mengatakan bahwa para pelatih selancar di Kuta sangat santun. Tidak pernah terdengar kata nakal dari mulut mereka. "Selama saya berlatih surfing di sini,  tidak pernah ada kata ajakan seperti itu," tuturnya.

 

Made -sebut saja begitu- pria asal Tabanan yang lama menjadi anak pantai di Kuta memberikan perspektif lain tentang gigolo. Menurut dia, warga lokal yang berpacaran dengan wanita bule tidak suka disebut gigolo. Memang tujuan mereka bukan mencari uang untuk kekayaan. "Lebih tepatnya, just for fun. Setahu saya, sampai sekarang begitu, petualangan lelaki lah," sebutnya.

 

Made menuturkan, pada 1970-an pernah ada era flower generation di Kuta dan Ubud. Mereka diduga berpraktik sebagai gigolo. Namun, semua kembali ke iktikad orang itu, untuk profesi atau  hanya senang-senang. "Tapi, sekarang banyak anak pantai dari luar datang ke Kuta. Tujuan mereka, ke arah jadi gigolo. Sebab, di Kuta peluang itu ada," jelasnya.

Film Cowboys in Paradise menghebohkan dunia pariwisata Bali. Kebanyakan mengecam keras film yang seolah-olah mempromosikan para gigolo di Pantai

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News