Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Kamis Depan, Adik Prabowo Diadili

Kasus Penyimpanan Arca

Jumat, 31 Oktober 2008 – 01:41 WIB
Kamis Depan, Adik Prabowo Diadili - JPNN.COM
Belasan BCB itu terungkap dalam barang bukti berupa surat permohonan identifikasi dan inventarisasi koleksi Yayasan Keluarga Hashim Djojohadikusumo (YKHD) kepada Dirjen Sejarah dan Purbakala Departemen Kebudayaan dan Pariwisata berikut lampiran hasil inventarisasinya serta beberapa surat lain. Termasuk, permohonan agar koleksi tersebut didaftar sebagai koleksi YKHD.

Sementara itu, dari barang bukti berupa dokumen yang disertakan dalam pelimpahan, terungkap Hashim masih menyimpan belasan koleksi BCB. Di antaranya, tiga fosil gading gajah purba, dua fosil rahang stegodon (gajah purba), satu fosil kepala kerbau, tujuh arca batu, satu lingga, dua jaladwara (saluran air dari batu), tiga kepala Buddha, satu arca perunggu, serta sebuah guci.

Dalam lampiran surat hasil inventarisasi koleksi YKHD yang dilakukan Dirjen Sejarah dan Purbakala Departemen Kebudayaan dan Pariwisata yang ditandatangani Suroso, disebutkan 16 koleksi YKHP adalah barang asli dan lima sisanya diduga palsu. Koleksi yang disebut palsu tersebut adalah dua arca kepala Buddha, satu jaladwara, dan dua arca Buddha.

Enam fosil binatang purba di YKHD dalam lampiran barang bukti itu disebutkan beberapa di antaranya didapatkan dari formasi Kabuh dan Pucangan. Kala di-googling-kan, formasi Kabuh dan Pucangan termasuk dalam wilayah Kubah Sangiran, Sragen, Jawa Tengah, yang memang kondang sebagai lokasi penemuan fosil binatang purba.

SOLO – Hashim Djojohadikusumo, tersangka penyimpanan benda cagar budaya berupa enam arca batu milik Museum Radya Pustaka Surakarta (MRPS),

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News