Kampanye Jahat Perusahaan Susu Menjauhkan Bayi dari ASI
”Nestogen mahal. Jadi, saya tidak bisa selalu memberikannya kepada bayi saya ketika dia lapar. Saya hanya memberikannya separo botol, empat kali sehari,” ujar Jessica Icawat, warga Malabon, yang memberikan sufor produksi Nestle itu kepada putrinya, Trista.
Icawat maupun Trista tampak kurus dan kurang makan. Mereka tinggal di permukiman kumuh, tidak memiliki listrik, maupun air keran. Karena itu, sulit baginya mensterilkan botol susu.
WHO secara eksplisit melarang perusahaan sufor menyasar para ibu dan pekerja kesehatan.
Secara terpisah, seluruh perusahaan yang dikonfirmasi oleh The Guardian menampik telah melakukan hal yang salah.
Nestle menyatakan bahwa mereka akan menyelidiki hal tersebut dan segera mengambil tindakan jika memang ditemukan pelanggaran. (sha/c6/dos)