Kampus Malam
Oleh Dahlan IskanYang tersisa merasa kian terkurung. Malam itu mereka menyiapkan diri untuk menghadapi keadaan terburuk: polisi akan menyerbu masuk kampus.
Maka mereka pun membuat bom-bom botol lebih banyak. Antara lain dengan cara mengambil bahan-bahan kimia dari lab universitas.
Sampai-sampai muncullah penilaian 'kampus telah berubah menjadi pabrik bom'. Hilangnya bahan-bahan kimia dari lab dinilai bisa mengancam keamanan umum.
Sepanjang malam itu terus ada yang meninggalkan kampus.
Ada yang lolos pemeriksaan. Ada yang langsung ditahan. Salah satu yang ditahan itu adalah mahasiswi dari Taiwan. Politisi di Taiwan pun ikut heboh.
Tengah malam, politisi dan tokoh-tokoh masyarakat merayu polisi. Agar yang di bawah 18 tahun diizinkan keluar. Demikian juga yang wanita. Bagi yang mau.
Polisi mengizinkannya. Tetap harus lewat pemeriksaan. Beberapa di antaranya wajib lapor.
Sampai Senin pagi 'pengepungan kampus' masih berlangsung. Polisi ternyata tidak menyerbu ke dalam.