Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Kamrussamad Kritik Pilihan Skenario Pemulihan Ekonomi Oleh Pemerintah

Senin, 22 Juni 2020 – 23:19 WIB
Kamrussamad Kritik Pilihan Skenario Pemulihan Ekonomi Oleh Pemerintah - JPNN.COM
Anggota Komisi XI DPR RI Kamrussamad. Foto: dok for jpnn

jpnn.com, JAKARTA - Anggota Komisi XI DPR, Kamrussamad menilai pemerintah terlalu percaya diri dengan hanya membuat satu skenario pemulihan ekonomi, di tengah pandemi saat ini.

Sekaligus menyoroti Kerangka Ekonomi Makro dan Pokok-Pokok Kebijakan Fiskal (KEM-PPKF) 2021, yang dinilai melupakan daya saing produk dalam negeri.

“Secara keseluruhan asumsi dasar ekonomi makro KEM-PPKF tahun 2021 menggambarkan skenario pemulihan ekonomi model ‘V’," kata Kamrussamad melalui keterangan tertulis di Jakarta, Senin (22/6).

"Artinya, itu pemerintah menganggap Pandemi Covid-19 ini hanya akan jangka pendek (setahun) dan pemulihan cepat, sehingga tahun depan 2021 sudah mulai pulih. Faktanya justru semakin meningkat kasus positif."

Ia menambahkan, seharusnya pemerintah tetap memikirkan dan mempertimbangkan pemulihan ekonomi dengan model lain.

Mengingat, kata Kamrussamad, Indonesia memulai kondisi New Normal pada saat kasus positif Covid-19 belum mengalami tren penurunan. Sehingga, pemulihan ekonomi tidak akan cepat seperti yang telah diprediksikan.

Menurut Kamrussamad, sebaiknya pemerintah juga mempertimbangkan skenario model W untuk kemungkinan terjadinya gelombang kedua pandemi, serta skenario model L untuk pemulihan ekonomi yang tidak bisa cepat.

Pertimbangan semacam itu, tambahnya, bermanfaat untuk langkah antisipasi jangka menengah, lantaran skenario jaring pengaman sosial Indonesia hanya memiliki jangka waktu tiga bulan, enam bulan, dan satu tahun.

Anggota Komisi XI DPR, Kamrussamad menilai pemerintah terlalu percaya diri dengan hanya membuat satu skenario pemulihan ekonomi, di tengah pandemi saat ini.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News