Kanker Rahim Serang Wanita Muda
Selasa, 27 Januari 2009 – 11:20 WIB
Untuk mendapatkan hasil yang lebih teliti, Wati pun menuruti saran temannya untuk memeriksakan diri ke Singapura. "Dari hasil screening dan tes darah, dokter mengatakan saya terkena kanker rahim dan menyarankan agar secepatnya melakukan operasi, saya tersentak, tapi akhirnya menjalani operasi pengangkatan kanker," kenang Wati.
Lima tahun berselang, Wati mulai merasakan sakit pada bagian pangkal pinggul, ia pun berangkat ke Singapura menemui dokter yang dulu mengoperasinya. Menurut dokter tersebut kankernya tumbuh kembali dan telah menyebar ke kelenjar getah bening serta pinggul kirinya. Namun karena berisiko tinggi, dokter membatalkan operasi mengingat posisi kanker membungkus penutup pembulu darah utama. "Saya sangat kecewa, dan menghubungi dua ahli kanker di Austalia dan mengirim salinan rekap medis dan screening saya, agar lebih memudahkan keduanya merujuk pada seorang dokter ahli di Singapura," kata Wati.