Kantar Worldpanel Rilis Merek-merek FMCG Terbaik
Peringkat Top 10 Brands di Urban Indonesia berdasarkan Brand Footprint 2014:
Ranking Brand Penetration Frequency CRP Point 2013
1 Indomie 99,1 50,3 1.322.325.746
2 Mie Sedaap 95,6 36,5 926.787.010
3 Frisian Flag 92,0 27,7 674.998.306
4 Royco 92,2 25,3 618.900.539
5 Kapal Api 87 26,5 612.069.700
6 Masako 81,6 26,5 573.631.309
7 ABC Santos 77,4 26,5 544.106.168
8 So Klin 94,2 21,6 538.914.730
9 Roma 96,8 20,9 536.683.s765
10 Rinso 91,5 21,4 519.435.565
Penjelasan:
1. Dari Top 10 Brand Footprint ini, terlihat bahwa dua merek teratas berasal dari industri Mie Instan. Kedua brand di kategori ini memiliki jumlah pembeli yang sangat besar (hampir semua rumah tangga di Indonesia) dan dibeli dengan sangat sering oleh konsumen di Indonesia. Kategori mi instan memang merupakan salah satu kategori yang sangat besar di Indonesia karena menawarkan kemudahan dalam hal konsumsinya. Selain karena memang jangkauan distribusi kedua merek ini sangat luas, promosi dan inovasi yang dilakukan pun sangat beragam, mulai dari iklan hingga variasi rasa yang beragam.
2. Frisian Flag mampu berada di posisi ketiga karena merek ini bermain di banyak kategori (susu bayi formula, susu kental manis, susu cair, dan susu bubuk keluarga) sehingga mampu menarik banyak konsumen dan berakibat pada tingginya skor CRP. Kategori penyedap masakan (Masako dan Royco) juga berhasil masuk ke jajaran Top 10 Brand Footprint karena menawarkan kepraktisan bagi ibu-ibu rumah tangga dalam memasak.
3. Kopi instan juga menjadi satu kategori yang harus diberi perhatian khusus, dimana terdapat dua merek kopi di Top 10 Brand Footprint tahun ini, Kapal Api dan ABC Santos. Kopi instan memang merupakan salah satu kategori yang paling banyak dan paling sering dibeli oleh konsumen Indonesia. Tidak mengherankan karena Indonesia merupakan negara dengan konsumsi kopi terbesar kedua setelah Jerman dan banyaknya format sachet di kategori inilah yang mengakibatkan tingginya frekuensi pembelanjaan kopi di Urban Indonesia.
4. Sedangkan tiga brand terbawah di Brand Footprint dihuni oleh merek dari kategori perawatan rumah tangga dan biskuit. Merek-merek perawatan rumah tangga (seperti Rinso di kategori deterjen dan So Klin di kategori pengharum pakaian, pembersih lantai, dan juga deterjen) memiliki basis pembeli dan frekuensi yang tinggi karena didorong oleh format sachet. Sedangkan Roma dengan produk-produk biskuitnya berhasil masuk ke posisi 9 dan menjadi satu-satunya brand biskuit yang mampu masuk ke rentetan Top 1 Brand Footprint. Roma memiliki komunikasi yang sangat baik mengenai produknya ke masyarakat. Mereka berhasil mengedukasi konsumen dengan iklan-iklannya seperti mengkonsumsi biskuit Roma pada saat minum teh bersama keluarga, sehingga konsumen menyadari bahwa biskuit tidak hanya untuk anak-anak dan bisa dinikmati bersama dengan keluarga.