Kapal Ikan Sibolga Ditembaki OTK di Perairan Aceh, 2 Orang Meninggal, 1 Kritis
jpnn.com, SIBOLGA - Dua unit kapal ikan asal Sibolga ditembaki orang tidak dikenal (OTK) di perairan Aceh, tepatnya di daerah Sinabang, Sabtu (3/10) sekitar pukul 03.00 WIB dini hari.
Akibat insiden tersebut, dua anak buah kapal (ABK) meninggal, dan seorang kritis. Kedua kapal tiba di tangkahan Sibolga, Minggu (4/10) sekitar pukul 05.00 pagi hari.
Pengakuan ABK, Maruli Hutahaean, saat diinterogasi pihak Pol Airut Sibolga, pada saat kejadian kedua unit kapal yang mereka gunakan menangkap ikan di perairan Aceh sedang lego jangkar (istirahat). Semua ABK dalam kondisi tertidur.
“Pengakuan ABK yang kami periksa, katanya saat itu mereka sedang tertidur di dalam kapal. Tiba-tiba terdengar tembakan. Mendengar tembakan itu, mereka terbangun dan langsung memutus jangkar karena ketakutan. Niat mereka segera kabur,” ungkap Kasatpol Air Polres Kota Sibolga, AKP M. Sihombing, Senin (5/10).
Namun ternyata, penembakan terus terjadi. Dua orang ABK meninggal dunia dan seorang kritis. Kini, ABK yang kritis sedang dirawat di Rumah Sakit Adam Malik Medan.
Adapun ABK yang meninggal dunia bernama Aspuri (36), warga jalan Sibolga Barus Kelurahan Tapian Nauli II, Kecamatan Tapian Nauli, Tapanuli Tengah. Kemudian, Putra, warga Pandan, Kabupaten Tapanuli Tengah.
Korban kritis bernama Irvan Nasution (21), warga lingkungan III Kelurahan Pasar Belakang, Kecamatan Sibolga Kota, Kota Sibolga. Korban sudah dibawa ke Medan untuk menjalani operasi di RS Adam Malik Medan.
“Kami sudah memeriksa dua orang ABK. Yakni Maruli Hutahaean, warga Pasirbidang dan Pendi Pasaribu, warga Hutabalang. Kedua saksi mengaku, jumlah ABK yang ada di dalam kapal sebanyak 13 orang. Kapal yang ditembaki ada dua unit, yakni KM Kasih Sayang dan KM Tiur,” ucapnya.
Korban yang meninggal dunia telah dimakamkan. “Hasil penyelidikan sementara, para korban memang kena tembakan. Diduga, pelaku menggunakan senjata api laras panjang,” ujarnya.