Kapal Induk Tak Kunjung Tiba di Korea, Wapres AS Ngeles Begini
jpnn.com - Program nuklir Korea Utara (Korut) masih menjadi perhatian Wakil Presiden Amerika Serikat (AS) Mike Pence. Di sela-sela lawatannya ke Australia kemarin (22/4), tokoh 57 tahun itu kembali menegaskan bahwa unit tempur AS yang dipimpin kapal induk USS Carl Vinson sedang menuju Semenanjung Korea. Tepatnya Laut Jepang.
”Perkiraan kami, armada tersebut tiba di Laut Jepang dalam hitungan hari,” kata Pence dalam jumpa pers di Sydney.
Dia menjamin, sebelum akhir bulan, unit tempur AS yang selama ini siaga di Singapura tersebut tiba di tujuan. Jika semuanya berjalan sesuai instruksi Presiden Donald Trump, seharusnya USS Carl Vinson sudah tiba di Semenanjung Korea pekan lalu.
Pada 8 April Washington menegaskan bahwa USS Carl Vinson bergerak menuju Laut Jepang dari Singapura. Namun, pekan ini muncul kabar yang menyebut kapal induk tersebut tidak bergerak ke Semenanjung Korea seperti perintah Trump.
USS Carl Vinson tetap berlayar ke Australia untuk menggelar latihan gabungan seperti jadwal semula. Fakta itu sempat membuat Pentagon dan Gedung Putih kewalahan.
Tanpa banyak basa-basi, Pence menegaskan bahwa unit tempur AS itu akan tiba di wilayah Korea dan Jepang pekan depan. Dia tidak mau berkomentar tentang dugaan adanya kesalahpahaman dan salah instruksi.
”Yang perlu diketahui rezim Korut adalah AS punya personel, persenjataan, dan pengaruh di kawasan ini. Kami akan membela kepentingan dan keamanan sekutu-sekutu kami,” paparnya.
Ketegangan AS dan Korut meningkat setelah akhir pekan lalu Pyongyang mengujitembakkan rudal. Kabarnya, aktivitas di sekitar kompleks nuklir Korut belakangan ini juga meningkat.