Kapal Nelayan Terbakar, Tim SAR Selamatkan Korban Lewat Udara
jpnn.com - JAKARTA - TIM Search and Rescue (SAR) TNI AL khususnya Pusat Penerabangan Angkatan Laut (Puspenerbal) dan prajurit Komando Pasukan Katak (Kopaska) Koarmabar berhasil melaksanakan operasi penyelamatan korban kapal nelayan yang terbakar dan terombang-ambing di tengah laut. Operasi dilakukan melalui udara (medevac) di Pantai Pulau Datok, Sukadana, Kayong Utara, Kalimantan Barat, Kamis (13/10).
Tim menggunakan Helikopter jenis Bell HU-417 dengan Mayor Laut (P) Triwibowo bertindak sebagai pilot dan Kapten Laut (P) Aris Pujiantoro sebagai Co-pilot.
Setelah berhasil mempertahankan posisi Heli, maka tim SAR diturunkan dengan hoist untuk mengangkat para nelayan tersebut.
Pada kegiatan tersebut, TNI AL juga menurunkan unsur Patkamla Layang, Ambawang, dan Jungkat dari Lantamal XII Pontianak untuk mengawal sailing pass kapal-kapal nelayan yang melintas dengan teratur di Pantai Pulau Datok.
Sedangkan kapal-kapal perang lainnya telah membentuk formasi parade Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) di lepas pantai sebagai garda terdepan penjaga kedaulatan NKRI di lautan, guna mengawal perwujudan Indonesia sebagai poros maritim dunia.
Selain itu juga dilaksanakan free fall (terjun payung) gabungan prajurit TNI yang dipimpin oleh Lettu Laut (KH) Edi Abdillah, yang menjabat sebagai Danton 2 Detasemen Operasi Khusus Satkopaska Koarmabar.
Pada atraksi ini, sebanyak 40 peterjun yang berasal dari berbagai satin diterjunkan dari pesawat CN-295 yang diterbangkan oleh Mayor Penerbang Fathir.
Dari ke-40 peterjun tersebut, lima orang diantaranya adalah prajurit Korps Wanita Angkatan Laut (Kowal), berhasil mendarat dengan happy landing di drop zone yang disediakan di depan panggung utama.