Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Kapal Tanker Malaysia dengan 22 ABK Hilang di Perairan Johor

Minggu, 14 Juni 2015 – 21:14 WIB
Kapal Tanker Malaysia dengan 22 ABK Hilang di Perairan Johor - JPNN.COM
Ilustrasi

jpnn.com - JOHOR - Sebuah kapal tanker minyak dengan muatan 6.000 metrik ton RON95 bensin hilang. Pencarian yang dilakukan sejak Kamis lalu telah diperpanjang dan diperluas hingga ke perairan negara tetangga. 

Badan Penegakan Maritim Malaysia (MMEA), dalam keterangan pers yang dirilis, di AsiaOne, mengatakan bahwa kapal MT Orkim Harmony sedang berlayar dari Malaka ke Kuantan saat hilang.

Direktur operasi MMEA Maritime Wilayah selatan Malaysia, Laksamana Pertama Ibrahim Mohamed mengatakan tanker itu membawa 6.000 ton metrik RON95 bensin saat kejadian berlangsung.

"Lokasi tanker terakhir diketahui berada di sekitar 30 mil laut dari Tanjung Sedili timur setelah itu tiba-tiba hilang kontak di sekitar 20:50," katanya. 

Adm Ibrahim mengatakan di papan kapal tanker Malaysia yang terdaftar adalah 22 awak dari tiga negara - 16 Malaysia, lima dari Indonesia dan satu orang Myanmar.

Dia mengatakan MMEA menerima laporan dari perusahaan pelayaran Orkim Ship Management bahwa tanker mereka hilang di sekitar pukul 06:30 pada 12 Juni lalu. "Kami segera dikerahkan anggota setelah menerima laporan dari perusahaan," kata Adm Ibrahim.

MMEA menurutnkan dua kapal dan perahu saat pencarian dibantu Angkatan Laut Laksamana Tan KD Pusmah dan KD Ganyang. Adm Ibrahim mengatakan area pencarian sekarang mencakup 20.000 km persegi dari Tanjung Penawar di Kota Tinggi ke Mersing dan juga wilayah laut dari Singapura dan Indonesia.

Adm Ibrahim mengatakan MMEA juga meneruskan laporan kapal hilang ini kepada Coast Guard Singapura dan Badan SAR Nasional dan Badan Keamanan Laut Republik Indonesia.

JOHOR - Sebuah kapal tanker minyak dengan muatan 6.000 metrik ton RON95 bensin hilang. Pencarian yang dilakukan sejak Kamis lalu telah diperpanjang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

X Close