Kapal Tenggelam di Nabire, 2 Tewas, 2 Hilang
jpnn.com - JAYAPURA - Sudah lima hari Search And Rescue (SAR) Biak melakukan upaya pencarian dan penyelamatan terhadap dua orang yang hilang diterjang badai pada Sabtu (26/7) yang lalu saat menaiki Kapal Cepat bersama lima orang lainnya di Perairan Pulau Nuburi, Distrik Yaur, Kabupaten Nabire, Papua
Dua orang yang belum ditemukan adalah Linda dan Selvi. Berdasarkan informasi yang diperoleh Cenderawasih Pos (Grup JPNN.com), kedua korban ini adalah PNS BPS di Kabupaten Nabire.
Perlu diketahui bahwa tujuh orang yang tenggelam dihantam gelombang tersebut hendak melakukan perjalanan dari Kampung Kwatisore menuju Nabire pada Sabtu (26/7) menggunakan kapal cepat.
Sesampainya di Perairan Pulau Nuburi, Distrik Yaur, Kabupaten Nabire, cuaca buruk dengan gelombang setinggi tiga meter menghantam perahu tersebut hingga terbalik. Insiden tersebut menyebabkan dua orang meninggal dunia, yakni Serda Said, anggota TNI dari Korem Yaur yang juga sebagai pemilik perahu motor dan satu lagi korban bernama Andre Matur Bongs.
Jenazah kedua korban tersebut ditemukan tim SAR pada Senin (28/7) kemarin setelah terombang-ambing di perairan selama dua hari. Sementara tiga korban lainnya, Serda Sigit, Serda Suradi, dan Dion Wawiwuta selamat.
Kepala Kantor SAR Biak, Marsudi, saat dihubungi Cenderawash Pos melalui selulernya, Rabu (30/7) mengatakan bahwa proses pencarian Linda dan Selvi masih terus dilakukan meskipun hanya akan dilakukan hingga sore hari pada Rabu (30/7) kemarin. Menurut informasi, kata Marsudi, ketinggian gelombang masih tidak baik untuk dilakukan pencarian.
"Sudah lima hari kami berusaha menemukan kedua penumpang itu tapi masih belum diketemukan. Intinya, kami tetap berupaya mencari kedua korban hingga beberapa hari kedepan, kalau kondisi gelombang hari ini (kemarin "red) memang turun menjadi dua meter, tetapi masih bahaya,"ungkapnya.
Kapolres Nabire, AKBP Tagor Hutapea juga mengimbau agar warga yang berada di sekitar Distrik Yaur untuk menghentikan aktivitas melaut dan jasa pengangkutan dengan menggunakan kapal cepat apabila kondisi cuaca tidak memungkinkan.