Kapan Gunung Bromo Dibuka Lagi?
jpnn.com, MALANG - Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (BB-TNBTS) menyatakan bahwa pembukaan kawasan wisata Gunung Bromo di Jawa Timur menunggu rekomendasi dari empat kepala daerah.
Kepala Balai Besar TNBTS John Kennedie mengatakan, rencana pembukaan kawasan wisata Gunung Bromo tersebut akan dilakukan secara bertahap, dengan membatasi jumlah pengunjung sebesar 20 persen dari daya tampung maksimal.
"Tanggal belum dipastikan, kami menunggu rekomendasi dari empat bupati. Kapasitas, kami sepakati 20 persen, jika nanti baik, bisa dinaikkan jadi 40 persen, atau maksimal 50 persen," kata John di Kota Malang, Jawa Timur, Rabu (1/7).
Kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru berada di empat wilayah yakni Kabupaten Malang, Kabupaten Lumajang, Kabupaten Probolinggo, dan Kabupaten Pasuruan. BB-TNBTS menunggu rekomendasi dari empat kepala daerah tersebut.
John menjelaskan, dengan skema pembatasan pengunjung tersebut, jumlah wisatawan per hari yang diperbolehkan ke Gunung Bromo maksimal sebanyak 739 orang. Dari total itu, sebanyak 167 wisatawan bisa menikmati matahari terbit di Penanjakan Bromo.
"Semuanya akan menggunakan sistem booking online. Untuk Penanjakan Bromo, hanya diperbolehkan 167 orang, sisanya akan berada di titik-titik lainnya, seperti di Bukit Cinta," kata John.
John menambahkan, dalam waktu satu bulan ke depan, pihaknya akan melakukan berbagai persiapan untuk pembukaan wisata Gunung Bromo. Beberapa persiapan tersebut mencakup penerapan protokol kesehatan untuk semua sektor pendukung.
Untuk menuju Gunung Bromo, ada empat titik pintu masuk. Empat pintu masuk tersebut berada di Coban Trisula Kabupaten Malang, Ranupani di Kabupaten Lumajang, Cemorolawang Kabupaten Probolinggo, dan Wonokitri di Kabupaten Pasuruan.