Kapan Waktu Terbaik untuk Makan Buah?
jpnn.com - Makan buah masih belum terlalu membudaya di kalangan masyarakat. Jika pun seseorang atau suatu keluaga memiliki kebiasaan ini, buah lebih sering dikonsumsi sebagai camilan atau pencuci mulut. Rasa manis alami dan kesegarannya dinilai dapat menetralkan efek makan porsi besar.
Selain itu, banyak orang yang mengandalkan konsumsi buah sebagai usaha untuk menurunkan berat badan. Mengenai kapan waktu terbaik untuk makan buah, ada banyak mitos yang beredar dan sering kali menyesatkan. Mari simak kebenarannya di sini.
Mitos 1: jangan makan buah saat perut sedang kosong
Mitos ini mengklaim bahwa makan buah dapat memperlambat proses pencernaan dan membuat makanan yang baru saja dikonsumsi dapat menetap lebih lama di lambung, terfermentasi, dan "membusuk".
Meski mitos ini tidak sepenuhnya salah, memang betul bahwa serat yang dimiliki buah bisa memperlama pengosongan lambung. Menurut penelitian yang dipublikasikan di “Asia Pacific Journal of Clinical Nutrition”, konsumsi serat pada orang yang sehat dapat memperlama pengosongan lambung dari waktu rata-rata, dari 72 menit menjadi 86 menit.
Meski menurut penelitian di atas makanan dicerna lebih lama, tetapi makanan tersebut tidak akan terfermentasi atau “membusuk”.
Jadi, makan buah saat perut kosong tidak masalah, justru direkomendasikan untuk Anda yang sedang berusaha menurunkan berat badan karena bisa bikin kenyang lebih lama.
Mitos 2: makan buah sebelum atau sesudah makan bisa menurunkan kadar nutrisinya