Kapitra Ampera Sentil Mahfud MD soal Kepulangan Habib Rizieq Shihab, Menohok
jpnn.com, JAKARTA - Pengacara sekaligus politikus PDI Perjuangan Kapitra Ampera menyentil Menko Polhukam Mahfud MD yang meributkan alasan kepulangan Habib Rizieq Shihab.
Menurut Kapitra, sebenarnya tidak penting apakah Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) itu pulang karena akan dideportasi, maupun bukan karena overstay sebagaimana disampaikan Habib Rizieq.
"Bagi saya sih, enggak penting dia pulangnya dideportasi, apakah tidak overstay, mana penting itu. Kalau dia pulang, yang penting sejuk, aman, tertib, bisa menjadi stabilisator untuk kerukunan dan keguyuban nasional," ucap Kapitra saat berbincang dengan jpnn.com, Kamis (5/11).
Mantan pengacara Habib Rizieq Shihab itu menilai bahwa bangsa ini terlalu lama terjebak dalam lubang konflik yang tidak berujung. Karena itu, diperlukan jiwa besar bagi semua pihak untuk menciptakan kerukunan besar dalam Republik ini.
"Jadi jangan terus dipertentangkan. Lalu orang mau pulang, lalu ini bilang saya tidak overstay, yang ini bilang dideportasi, untuk apa? Apa ruginya negara?" tanya Kapitra.
Dia juga menyentil Menko Polhukam Mahfud MD yang membahas kepulangan Habib Rizieq dan menyebut dia pulang karena akan dideportasi.
"Mahfud itu ngomong begitu (untuk) opo sih, apa ruginya negara dia dideportasi atau tidak overstay, apa ruginya? Kan enggak ada kerugian negara. Kenapa sih Mahfud kok jadi baperan begitu. Jadi sentimental begitu. Ini kemungkinan Mahfud MD sentimen atau sentimental," tutur Kapitra.
Pengacara kelahiran Padang, 20 Mei 1966 ini mengatakan tidak ada urgensinya membahas apakah Habib Rizieq pulang karena akan dideportasi atau bukan.