Kapolda Minta Rusuh Pejaten tak Terulang
jpnn.com - SERANG - Kapolda Banten Brigjen Boy Rafli Amar berharap agar bentrok warga dua kampung di Desa Pejaten tidak terulang. Untuk itu, ia meminta agar perayaan kemenangan pada pemilihan kepala desa tidak berlebihan agar kejadian di Pejaten tak terulang.
Menurut Boy, merayakan kemenangan berlebihan pilkades bisa menyebabkan gesekan atau ketersinggungan antarpendukung calon kepala desa yang kalah.
“Masing pihak pemenang pilkades jangan euforia terlalu berlebihan, satu kampung pendukung itu bisa tersindir. Beberapa kampung kan terjadi rivalitas, kalau euforia berlebihan bisa mengundang sakit hati dan gesekan,” kata kapolda dilansir Radar Banten (Grup JPNN.com), Selasa (18/8).
Dia mengungkapkan, proses hukum terhadap aksi saling serang kedua kampung di Desa Pejaten hingga kini masih berjalan termasuk memeriksa beberapa orang untuk dimintai keterangan. Penyidik hingga kini masih melakukan upaya penyelidikan termasuk siapa yang menjadi dalang atau provokator aksi.
“Proses penegakan hukum masih berjalan. Kita masih upaya penyelidikan siapa yang menjadi dalang atau provokator aksi. Dari pemeriksaan nanti baru akan ada tersangka,” ujarnya.
Kapolda menjelaskan, Polda Banten juga berupaya untuk mendamaikan kedua belah pihak agar tidak terjadi bentrokan susulan. Dia mendukung upaya hukum bagi pihak yang tidak menerima dengan hasil putusan pilkades.
“Kita selesaikan secara islah kedua belah pihak. Kalau yang belum terima putusan pilkades silakan ajukan gugatan,” jelas Kapolda.
Disinggung adanya dugaan campur tangan oknum LSM yang menjadi otak provokator, kapolda masih melakukan pendalaman. Dia meyakini adanya dalang yang menjadi penggerak massa.