Kapolres: Banyak Pembunuhan di Batam, Bikin Polisi Merinding
Keberadaan kamera pemantau, lanjut perwira tiga mawar di pundaknya ini, akan sangat membantu tugas Polisi. Selain itu juga berfungsi sebagai pencegahan tindak kriminalitas. Andai terjadi (tindakan kriminal) akan memudahkan pengungkapannya," kata Asep.
Dia menyebut, kota besar seperti Surabaya dan Jakarta sudah menggunakan teknologi ini. Bahkan Wali Kota Bandung, Ridwan Kamil, melakukan terobosan dengan program one touch safety.
Asep menyampaikan, di luar negeri seperti Amsterdam pantauan keamanan cukup dilakukan melalui kamera CCTv. "Di Amsterdam kita tak melihat adanya polisi. Tapi begitu ada kejadian, petugas cepat berada di lokasi kejadian," ungkap Asep.
Asep menyarankan Pemko Batam serta DPRD membuat regulasi kewajiban memasang CCTv sebelum memberikan IMB kepada pengusaha. Asep mengatakan, pihaknya juga akan bekerjasama dengan pihak swasta, dengan program panic button (tombol panik). Apabila terjadi emergency di titik tertentu seperti toko emas, bank, serta lainnya petugas bisa cepat datang.
Asep menambahkan, banyaknya kejadian pembunuhan di Batam membuat siapa saja merinding. Tak hanya masyarakat, namun juga petugas kepolisian sendiri.
Selama ia bertugas, setidaknya 14 kasus pembunuhan terjadi di Kota Batam. Hal tersebut tak pernah ia temukan selama bertugas 20 tahun di Polri. Mulai berdinas di Bogor hingga kawasan Tanjungpriok yang dianggap orang sarang preman.
Dari 14 kasus pembunuhan, kebanyakan karena masalah sepele. Seperti cekcok rumah tangga hingga masalah seperti pembunuhan pegawai Pertamina Batam beberapa waktu lalu. Atau pasangan kekasih nekat membunuh korban karena terdesak membayar kos.
"Dari 14 kasus, sepuluh kasus yang berhasil kami ungkap," bebernya.(hgt/ceu/she/opi/ray)