Kapolres Sebut Bripka Adhi Pradana Sempat Todongkan Senpi Sebelum Dihabisi
“Karena memang ada di lokasi kejadian dan akan kami periksa lagi sejauh mana keterlibatan orang tua pelaku tadi,” kata Wahyu lagi.
Ditambahkan Wahyu, untuk keberadaan korban yang datang ke Empat Lawang, pihaknya juga belum mengetahui apa keperluan kedatangan korban.
“Kami belum mengetahui dan mendapati apakah ada surat cuti atau apa maksud kedatangan korban ke sini,” tandasnya.
Terkait korban yang memiliki senjat api (senpi), dan sempat ditodongkan ke arah orang tua pelaku, Kapolres mengungkapkan dari keterangan orang tua pelaku, korban hanya menodongkan saja.
“Tadi sudah kami periksa, senjata tersebut tidak bisa meledak, pemukulnya lemah, jadi tidak bisa meledak,” terangnya.
“Senjata milik korban adalah jenis FN Bareta bukan senjata dinas Polri dan nomor senjatanya pun sudah digosok, jadi tidak ada nomornya lagi. Kemungkinan diduga itu senjata ilegal, tidak ditemukan surat senjatanya, tetapi kami masih lidik,” tutup Wahyu.
BACA JUGA: Dua Napi Ngaku Aparat, Kuras Harta Para Wanita, Modusnya Begini, Lihat Gayanya
Seperti diketahui, Bripka Adhi Pradana Tiranda tewas setelah terlibat keributan di Desa Aur Gading, Kecamatan Tebing Tinggi, Kabupaten Empat Lawang, Rabu (2/9/2020) sekitar pukul 14.00 WIB.(dho)