Kapolresta Barelang Minta Maaf ke Warga NTT di Batam
jpnn.com, BATAM - Kapolresta Barelang beserta jajarannya mendatangi kantor sekretariat Persatuan Kekeluargaan Nusa Tenggara Timur (PKNTT) Batam.
Kedatangannya disambut ratusan warga NTT, Sabtu (9/12) pagi.
Kedatangan Kapolresta Barelang, Kombes Hengki, untuk meminta maaf atas pemukulan enam warga Batubatam asal NTT oleh salah satu polisi berinisial M.
"Saya selaku Kapolresta Barelang meminta maaf atas kejadian ucapan anggota saya yang kurang etis ke warga Batubatam.
“Ini semua terjadi saat petugas kami mengejar begal hingga ke dalam pemukiman, lagi dikerumuni warga. Dari situ terjadilah hal yang tak diinginkan hingga ada warga yang terkena pukulan petugas," ujar Kapolresta Barelang, Kombes Hengki saat pertemuan di sekretariat PK NTT.
Kapolresta Barelang juga meminta agar permasalahan tersebut tak dibesar-besarkan demi menjaga situasi kondusif di Batam.
Permintaan maaf Kapolresta Barelang ke sekretariat PKNTT tersebut juga menindaklanjuti atas surat keprihatinan yang ditulis Romo Paschal, salah satu tokoh agama di Batam kepada Kapolresta Barelang, atas kejadian pemukulan warga dan hinaan ke warga yang kebetulan pemukiman tersebut banyak dihuni warga asal NTT.
"Pertemuan ini berawal dari kejadian pemukulan warga dan penghinaan oleh oknum polisi Polresta Barelang. Kebetulan warga yang tinggal di sana kebanyakan adalah umat saya, mengadu ke saya. Nggak mungkin saya diam saja atas peristiwa tersebut," ujar Romo Paschal yang sehari-harinya memberikan pelayanan di Gereja Santo Petrus, Lubukbaja.