Kapolri dan Mendag Lutfi Mengecek Pabrik Minyak Goreng di Jakarta Utara, Ini yang Ditemukan
jpnn.com, JAKARTA - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo bersama Menteri Perdagangan M Lutfi terus memastikan ketersediaan, produksi, hingga harga jual minyak goreng sesuai harga eceran tertinggi (HET) yang sudah ditetapkan pemerintah.
Kapolri Jenderal Listyo mengungkap itu saat bersama Mendag Lutfi melakukan peninjauan langsung ke pabrik minyak goreng di Cilincing, Jakarta Utara. Kali ini, pabrik minyak goreng yang didatangi adalah PT Bina Karya Prima.
"Saya bersama Mendag (Lutfi) meninjau langsung terkait dengan proses mulai dari kebijakan DMO (domestic market obligation) yang diputuskan beliau (Mendag Lutfi). Kami langsung bicara dengan para produsen CPO (crude palm oil) yang memiliki kewajiban DMO,” kata Kapolri Jenderal Listyo dalam keterangan persnya, Selasa (15/3).
Dalam pengecekan itu, dia mendapatkan laporan dari produsen yang mengaku memperoleh bahan baku sesuai dengan HET. Kemudian, setelah diolah dan dijual sesuai HET minyak goreng yang ditetapkan pemerintah, yakni Rp 14 ribu per liter, produsen masih mendapatkan margin.
Selain itu, kata dia, produsen juga menyampaikan bahwa proses produksinya saat ini bisa dua kali lipat dari biasanya.
“Kami tadi menanyakan dari bahan olein dijual sesuai HET Rp10.300, produsen terima juga dari produsen CPO dengan harga Rp 9.300, kemudian diolah dan dijual dengan harga sesuai HET, yakni Rp14.000,” kata mantan Kabareskrim Polri itu.
Lebih lanjut Jenderal Listyo dalam kesempatan itu memastikan pihaknya akan terus melakukan peninjauan secara langsung ke pabrik-pabrik minyak goreng lainnya.
Dia menyatakan hal itu untuk memastikan ketersediaan stok hingga harga penjualan minyak goreng di pasaran sesuai HET.