Kapolri dan Mendag Lutfi Mengecek Pabrik Minyak Goreng di Jakarta Utara, Ini yang Ditemukan
"Saya akan melaksanakan pengecekan lagi ke wilayah lain untuk memastikan sebenarnya kebijakan terkait DMO sudah berjalan dari pabrik minyak goreng sendiri. Khususnya menjual sampai dengan di pasar dengan harga Rp 14.000 per liter, sesuai dengan apa yang ditetapkan pemerintah,” ujarnya.
Dia juga menekankan bahwa pengecekan ke pabrik-pabrik lainnya nanti bertujuan melihat apa yang menjadi penyebab masih ditemukannya harga minyak goreng yang dijual di pasaran tidak sesuai dengan HET.
“Tentu ada hal yang nanti akan kami luruskan dan cek juga ke pabrik-pabrik lain, apakah ada pabrik lain yang produksinya menurun atau ada yang tidak produksi sama sekali atau tetap normal. Menjadi catatan kami juga untuk melakukan pengecekan di tempat lain, terkait dengan adanya perbedaan harga yang terjadi di pasar," paparnya.
Mendag Lutfi menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo yang di tengah kesibukannya bisa datang melihat sendiri proses DMO dengan domestic price obligation,” katanya.
“Ketika dikerjakan dengan baik, sebenarnya bisa jalan. Dalam 28 hari terakhir sudah terkumpul lebih dari 500 juta liter minyak goreng yang ada di masyarakat, tetapi keadaannya meskipun barang ada harganya belum sesuai, Pak Kapolri," tutur Lutfi.
Oleh sebab itu, Lutfi menekankan Kemendag bersama Polri akan bersinergi memutus praktik-praktik mafia minyak goreng yang memanfaatkan situasi demi keuntungan pribadi.
“Sekarang ini kami juga masih melihat kemungkinan karena tingginya harga dunia menyebabkan orang-orang yang sebelumnya tidak berpikir berbuat curang bisa-bisa berbuat curang,” katanya.
“Ini sedang kami cek, kami mau memperingatkan terutama bagi mafia-mafia minyak goreng yang berusaha untuk mendapatkan keuntungan sesaat, kami datang dan tertibkan, kami sikat bersama," tutup Mendag Lutfi. (boy/jpnn)