Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Ketua BK DPD RI Minta Mendagri Mempertemukan Gubernur Jatim, Papua dan Papua Barat

Senin, 19 Agustus 2019 – 17:06 WIB
Ketua BK DPD RI Minta Mendagri Mempertemukan Gubernur Jatim, Papua dan Papua Barat - JPNN.COM
Ketua Badan Kehormatan DPD RI Mervin Sadipun Komber. Foto: Dok. DPD RI

jpnn.com, JAKARTA - Ketua Badan Kehormatan DPD RI, Mervin Sadipun Komber menyesalkan dugaan berbagai tindakan rasisme, intoleransi, dan perlakuan diskriminasi terhadap mahasiswa Papua di Surabaya dan Malang. Oleh karena itu, Mervin meminta Kapolri membentuk tim khusus untuk mengusut kejadian ini. Terutama adanya informasi terkait pemeriksaan mahasiswa Papua.

Hal tersebut disampaikan Mervin Komber, Senin (19/8) menanggapi insiden kerusuhan di Manokwari, Papua Baru sebagai reaksi terhadap insiden di Surabaya dan Malang.

“Kami meminta Gubernur Jawa Timur untuk mengayomi dan memberikan jaminan keamanan bagi mahasiswa asal Papua yang sedang studi di wilayah Jawa Timur,” kata Mervin.

Mervin juga mendesak Gubernur Jawa Timur bersama wali kota Surabaya dan wali kota Malang untuk memberikan pendidikan etika kepada oknum warganya agar tidak seenaknya menyebut orang Papua dengan sebutan ‘monyet’.

Pada kesempatan itu, Mervin mendesak Kapolda Jawa Timur melakukan investigasi atas video yang beredar yakni meneriakkan yel-yel untuk menyuruh mahasiswa Papua pulang ke Papua.

“Kami meminta para mahasiswa Papua di Jawa Timur untuk tetap melaksanakan aktivitas studinya sebagaimana mestinya,” kata Mervin.

Dia juga meminta para pimpinan kampus di wilayah Surabaya dan Malang untuk membantu dan memberikan keamanan kepada para mahasiswa Papua yang sedang belajar.

Dalam kesempatanitu, Mervin mendesak Mendagri untuk memanggil Wakil Wali Kota Malang untuk mengklarifikasi pernyataannya terkait akan memulangkan oknum mahasiswa Papua dari wilayah Kota Malang ke Tanah Papua.

Ketua Badan Kehormatan DPD RI, Mervin Sadipun Komber menyesalkan dugaan berbagai tindakan rasisme, intoleransi, dan perlakuan diskriminasi terhadap mahasiswa Papua di Surabaya dan Malang.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News