Kapolri Kirim Binmas Noken untuk Beri Pelatihan Warga Papua
jpnn.com, JAKARTA - Program Binmas Pioneer yang pernah dijalankan di seluruh wilayah Polda Papua pada 1993 silam sampai saat ini masih terus diimplementasikan, bahkan sekarang berkembang menjadi Binmas Noken.
Kasatgassus Binmas Operasi Papua, Kombes Eko Sudarto menjelaskan Binmas Noken itu berangkat dari kelanjutan Binmas Pioneer.
Menurut dia, Binmas Noken diambil dari salah satu warisan budaya bangsa atau masyarakat Papua.
"Noken itu artinya menjadi sebuah sumber inspirasi, menampung keluhan, menampung aspirasi, menampung segala macam saran pendapat dari rakyat yang ditujukan kepada kepala suku," kata Eko kepada wartawan, Rabu (25/7).
Namun, Eko mengatakan secara harfiah implementasinya noken ini juga dipakai oleh para mama Papua untuk menampung kebutuhan dengan kegiatan sehari-sehari misalnya belanja, kegiatan perdagangan.
"Nah, diimplementasikan Polri lebih banyak mendengar permintaan, keinginan dan harapan masyarakat Papua," ujarnya.
Secara umum model pelatihan yang dilaksanakan Binmas Polri di Papua antara lain sebagai penatua kamtibmas, Binmas sebagai guru pengajar (Polisi Pi Ajar), bidang pertukangan, kemampuan bidang peternakan dan perikanan, kemampuan bidang pertanian dan perkebunan (cocok tanam) dan bidang kesehatan.
"Untuk bercocok tanam sudah diimplementasikan sesuai keinginan masyarakat yang tinggal di daerah pegunungan. Bidang peternakan lebah, peternakan babi, bahkan sudah ada yang berproduksi ternak ayam super," tegas dia.