Kapolri Kirim Binmas Noken untuk Beri Pelatihan Warga Papua
"Pak Kapolri punya keinginan kami menangani masalah-masalah di Papua itu kan banyak masyarakat sebenarnya sangat rentan ditangani secara represif, sehingga sekarang diperlukan secara preventif dan preemtif yaitu dengan soft power," katanya.
Dia menilai program Binmas Pioneer yang berkembang menjadi Binmas Noken ini sangat dibutuhkan oleh masyarakat Papua, karena memang keberadaan struktur Polri ada hingga pos-pos polisi di wilayah terpencil daerah Papua.
Kemudian, kemampuan personel Polri juga dalam pendampingan di lokasi (co-location atau asistensi terhadap masalah-masalah masyarakat memang sangat dibutuhkan oleh masyarakat Papua.
"Kan salah satu tugas pokok Polri adalah sebagai pembimbing, pelindung, pengayom dan pemecah masalah (problem solver) bagi masyarakatnya," katanya.
Namun, lanjut dia, Polri tidak ingin bekerja atau dianggap sebagai pahlawan sendiri sehingga diperlukan komunikasi, koordinasi dan sinergitas dengan stakeholder terkait untuk sama-sama memberikan kesejahteraan kepada masyarakat Papua melalui pelatihan-pelatihan.
Karena, kata Eko, menurut Kapolri Jenderal Tito bahwa problem utama di Papua adalah masalah kesejahteraan yang tidak tersentuh oleh program-program pemerintah.
Harapan Polri bersama-sama stakeholder lainnya bisa bersinergi membangun peradaban dalam konteks kesejahteraan di Papua.
“Saya kira mereka (instansi pemerintah) sudah punya programnya masing-masing, hanya ini menjadi menarik dijalankan oleh Polri karena Polri punya perhatian yang sama dengan pendekatan soft approach," tandasnya.(flo/jpnn)