Kapolri Perintahkan Satgas Usut Indikasi Kecurangan Oknum Perangkat Pertandingan Sepak Bola
jpnn.com - JAKARTA - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengatakan bahwa Satuan Tugas Antimafia Bola Polri menemukan adanya indikasi pelanggaran atau kecurangan yang dilakukan oleh oknum perangkat pertandingan sepak bola di tanah air pada kompetisi Liga 1 Indonesia musim 2022/2023.
Kapolri Jenderal Listyo dalam waktu dekat akan memerintahkan Satgas Antimafia Bola Polri untuk melakukan pendalaman dan penyelidikan terkait hal tersebut. Adapun penyelidikan dilakukan didasarkan data yang ditemukan.
"Saya tidak perlu sebutkan siapa perangkat pertandingan itu, siapa, tetapi dalam waktu dekat, saya perintahkan kepada Satgas Antimafia Bola untuk melakukan pendalaman dan penyelidikan sesuai data yang kami temukan," ungkap Listyo dalam konferensi pers bersama Ketua Umum PSSI Erick Thohir di Gedung Utama Mabes Polri, Jakarta, Senin (26/6).
Listyo mengatakan bahwa Korps Bhayangkara telah membentuk Satgas Antimafia Bola pada 2018. Kapolri Jenderal Listyo berkomitmen mengawal dan mendukung kompetisi sepak bola di Indonesia berjalan dengan adil (fair).
“Tidak ada lagi istilah pengaturan skor atau match fixing (di dunia sepak bola)," tegasnya.
Jenderal bintang empat itu mengatakan Satgas Antimafia Bola Polri telah bekerja sejak kompetisi Liga 1 Indonesia musim 2022/2023 yang pada Maret lalu dicanangkan aktif kembali oleh Ketua Umum PSSI Erick Thohir. Tidak hanya itu, Satgas Antimafia Bola Polri juga sedang membahas persiapan Liga 1 Indonesia musim 2023/2024.
Hal ini sesuai dengan komitmen Polri dengan membentuk Satgas Antimafia Bola Polri untuk mengawal agar kompetisi Liga 1, 2, 3, akan menghasilkan kompetisi yang adil, berkualitas. Polri pun bertekad ikut membantu PSSI menghasilkan atlet-atlet yang berprestasi dan siap untuk maju di laga nasional dan internasional.
Adapun Erick Thohir telah menyerahkan jadwal kompetisi Liga 1 Indonesia Musim 2023/2024 kepada Kapolri Jenderal Listyo untuk kepastian izin pertandingan.