Kapolri Ragu Penembak Iptu Daud Teroris
jpnn.com - JAKARTA - Kapolri Jenderal Sutarman menduga penembak Anggota Polres Gowa Iptu (anumerta) Muhammad Daud, Selasa (11/2) dinihari bukan bagian dari kelompok teroris melainkan pelaku kriminal biasa.
"Sementara kita belum mengkaitkan kesana karena kita belum tahu persis," kata Sutarman usai menerima kunjungan Ketua Polis Diraja Malaysia di Mabes Polri, Kamis (13/2).
Kendati demikian, Sutarman memastikan bahwa sebelum mengeksekusi Daud, pelaku memang berniat melakukan tindakan jahat di Jalan Pallantikang III nomor 57 Somba Opu, Sungguminasa, Kabupaten Gowa, Sulsel.
Sutarman menjelaskan peristiwa di Gowa, ini mirip dengan penembakan Anggota Reskrim Polisi Sektor Klapanunggal, Kabupaten Bogor, Briptu Nurul Affandi, Jumat 10 Januari 2014. "Itu peristiwanya mirip yang di Bogor," kata Sutarman.
Dipaparkan bahwa Daud saat itu hendak salat subuh berjamaah yang memang rutin dilaksanakannya.
Saat keluar rumah Daud melihat seseorang yang mencurigakan dan sepertinya mau berbuat jahat. "Mungkin mencuri atau mau merampok," kata Kapolri.
Lantas, kata dia, naluri polisi Daud terpanggil. Daud menghampiri dan menegur. "Ditegur, 'Hei ada apa?'. Kemudian didatangi dan ditembak. Itu peristiwa kira-kira sama dengan yang di Bogor," paparnya.
Sekedar mengingatkan peristiwa Bogor, itu menewaskan Nurul yang ditembak pelaku yang hendak mencuri sepeda motor. Saat itu Nurul yang tengah makan di sebuah warung, melihat orang mencurigakan. Lantas Nurul menghampiri. Pelaku sempat pergi. Kemudian kembali lagi dan menembak Nurul hingga tewas. Para pelaku sudah ditangkap polisi. (boy/jpnn)