Kapten Persema Bima Sakti, Konsisten di Usia Senja
Buah Tempaan Keluarga TentaraRabu, 01 Juni 2011 – 09:14 WIB
Meski masih dikenal konsisten pada usia 35 tahun, Bima mulai mawas diri dengan faktor usia. Dia berencana pensiun pada dua atau tiga tahun mendatang. Jika Bima benar-benar pensiun nanti, masa-masa bersama PSM Makassar dan Persema Malang akan menjadi momen yang tidak pernah dilupakannya.
Di sepanjang karirnya berlaga di Indonesia, salah satu pencapaian tertinggi dia adalah ketika bersama PSM. Selain mengantarkan tim berjuluk Juku Eja itu meraih juara Divisi Utama 2000, Bima terpilih sebagai pemain terbaik. "Selain itu, saya mengantarkan Persema di posisi runner-up tetap menjadi kenangan tersendiri," kata pria yang mengidolakan Fachri Husaini dan Zinedine Zidane itu.
Sembari membela Persema saat ini, suami R. Ade Mulyati itu mulai meretas karir sebagai pelatih. "Kebetulan sudah kursus lisensi C AFC pada 2010," kata Bima. Jika sudah benar-benar terjun sebagai pelatih, Bima mengharapkan bisa mengawali karirnya di Jatim. Alasannya, banyak tim di Jatim, selain tidak jauh dari keluarga di Malang. "Jadi sekarang terus belajar, terutama waktu diundang coaching clinic," ujarnya.