Karena Wanita, Tiga Kali Pegang Rekor di Lingkungan Lapas
Sabtu, 16 Januari 2010 – 01:45 WIB
Tiap kali bepergian, dia biasanya menggunakan Volvo. Dia selalu ditemani sopir. Sebenarnya, dia ingin mengendarai mobil itu sendiri. Namun, gara-gara menabrak hingga lima kali, keinginan tersebut harus dipendam dalam-dalam.
Catur menuturkan, penunjukan dirinya sebagai Kepala Rutan Pondok Bambu itu benar-benar tidak diperkirakan. Sebab, dia sebelumnya berharap memimpin rutan yang lebih kecil. Misalnya, rutan di Ngawi yang hanya berpenghuni 50 hingga 100 tahanan. Tidak seperti di Rutan Pondok Bambu yang dihuni lebih dari 1.000 orang.
"Nek satus ngono gak popo rek. Na iki sampek sewu (Kalau seratus penghuni tidak apa-apa. Lha ini penghuninya sampai seribu)," katanya dengan logat Surabaya yang kental. "Tapi, kalau dipercaya, ya kita syukuri saja lah," imbuhnya. Catur memang punya kenangan di Ngawi. Masa SMA dia habiskan di kota perbatasan Jawa Tengah dan Jawa Timur tersebut.