Karena Wanita, Tiga Kali Pegang Rekor di Lingkungan Lapas
Sabtu, 16 Januari 2010 – 01:45 WIB
Catur memiliki dua rumah. Masing-masing yakni di kawasan Daan Mogot dan di Perumahan Graha Prima, Tambun, Bekasi. Itu lantaran dia harus menyesuaikan dengan tempat belajar anak-anaknya. Anak ketiga Catur kuliah di Binus University, kawasan Kebon Jeruk, sementara anak keempat kuliah di STT Telkom, Bandung, dan si bungsu di sebuah SMA negeri di kawasan kota, Jakarta Pusat. "Anak pertama dan kedua saya sudah meninggal," ungkap Catur yang lahir dari bapak asal Surabaya dan ibu dari Pamekasan tersebut.
Tiap Senin sampai Jumat, dia bersama suami dan anaknya tinggal di Daan Mogot. Pada Sabtu dan Minggu, mereka pulang ke Bekasi. Rumah di Daan Mogot itu memang menunjang tempat belajar anak-anaknya. "Anak saya yang bungsu tinggal naik busway kalau ke sekolah," katanya. Suami Catur sendiri bekerja di Kedaung Group, Jakarta.
Sabtu dan Minggu, tutur Catur pula, menjadi hari sakral untuk keluarga. Dia tidak mau dua hari itu diintervensi oleh tugas-tugas kantor. "Tapi, karena ada kasus ini, ya nggak bisa. Pembenahan di rutan harus terus dilakukan. Apalagi, pejabat Kanwil dan Ditjen juga turun tangan," katanya.