Karhutla TN Gunung Ciremai Berhasil Dipadamkan
jpnn.com, KUNINGAN - Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang melanda kawasan Taman Nasional Gunung Ciremai (TNGC) telah berhasil dipadamkan.
Karhutla yang berawal pada akhir September lalu telah berhasil dipadamkan oleh tim gabungan dari kementerian/lembaga, pemerintah daerah, dan masyarakat.
Sebelumnya, terpantau pada Sabtu pagi (13/10) ada kepulan asap tipis di atas Blok Batu Arca dan Blok Bintangot.
Sebanyak 23 orang dikirimkan untuk melakukan pendinganan (mopping up) kebakaran hutan dan lahan dan penyisiran antara Blok Batu Arca dan Bintangot.
Upaya-upaya terus dilakukan untuk mengendalikan kebakaran yang terjadi di TNGC. Petugas terus berkoordinasi dan disebar di sejumlah titik untuk mengantisipasi lahan yang berpotensi terbakar.
Hasil dari rapat gabungan di Posko Lapangan Pasawahan antara BNPB, BPBD Prov/Kab, TNI, POLRI, dan aparat pemerintahan lainnya akan melakukan water bombing dengan Helikopter MI8 (kapasitas 4000 liter) melakukan water bombing sebanyak 12 kali (48.000 liter) untuk pendinginan area yang sudah terbakar.
Sampai dengan saat ini personil yang berada dilapangan berjumlah 50 orang yang berasal dari unsur TNGC, Masyarakat Peduli Api, TNI, POLRI, BPBD Kab.Kuningan, BNPB ,BPBD Prov. Jabar, Polhut Perhutani. Jalan terjal berbatu, kondisi bahan bakaran berupa alang-alang dan perdu yang mengering, serta arah angin yang berubah-ubah menjadikan pemadaman sulit dilakukan.
Raffles B. Panjaitan, Direktur Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan, KLHK, mengungkapkan perlunya kerjasama dari semua pihak untuk menanggulangi kebakaran hutan yang terjadi di Taman Nasional Gunung Ciremai.